Sejarah Desa Tumbang Miwan

Desa Tumbang Miwan adalah salah satu desa yang penduduknya bertempat tinggal dilewu baras sebelah hilir Tumbang Miwan, lewu baras sering terendam banjir setiap tahun sehingga tanaman yang ditanam rusak dan tidak dapat menghasilkan, karena sering banjir maka mereka mengadakan musyawarah dan sepakat mencari tempat lain yang tidak sering banjir maka seorang tokoh dusun yang bernama Singa Aras mengadakan ritual adat dayak dengan menajah antang untuk mencari lokasi yang cocok dengan keadaan kondisi masyarakat yang kebanyakan bercocok tanam, maka burung antang yang terbang disekitar daerah hulu sungai Miwan dan daerah itu sangat subur dan tidak terkena banjir, maka masyarakat mulai pindah dan berladang berladang didaerah tersebut.

Karena tanahnya subur dan cocok untuk bercocok tanam, sehingga masyarakat sepakat menjadikan tempat itu desa Tumbang Miwan walaupun dengan rumah yang relatif sedikit tetapi menjadikan tempat perdagangan masyarakat setempat yang datang dari luar desa maupun dari luar pulau kalimantan.

Tabel : Urutan Pejabat Kepala Desa Sampai dengan Tahun 2022

Desa Tumbang Miwan masuk dalam wilayah Kecamatan Kurun dengan Luas Wilayah 77.000 Hektar dengan Jumlah Penduduk mencapai 1.382 Jiwa. Wilayahnya yang begitu Potensial saat ini yang masih banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu berpotensi untuk saat ini.

Usaha Keseharian Masyarakat  Desa Tumbang Miwan adalah Bertani,Bercocok Tanam, Berkebun, Beternak, Tambang Masyarakat dan Menyadap karet.

Desa Tumbang Miwan tidak terlepas dari jumlah Penduduk bermayoritas Muslim dan tingkat kemiskinan di Desa Tumbang Miwan cukup rendah.

Secara administratif Desa Tumbang Miwan Terletak Di Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas Yang Berbatasan Dengan Wilayah dibawah ini :

1. Rasen Balai
2. Desa Tewang Pajangan
3. Desa Hurung Bunut
4. Desa Tumbang Tariak